Kamis, 02 Juli 2015

Terus Bergegas, GagasMedia!


Memeriahkan ulang tahun GagasMedia ke-12, penerbit ini kembali berbagi banyak kebahagiaan kepada pembaca setianya. Salah satunya adalah dengan mengadakan event "Kado untuk Blogger". Bagi yang ingin ikutan, silakan mengecek syarat dan ketentuannya di poster berikut:


Nah, tentu saja saya (juga) tertarik untuk berpartisipasi. Oke, ayo simak jawaban-jawaban saya berikut ini:

1. Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya!

Agak sulit memilih hanya 12 judul, mengingat banyak sekali buku (lokal maupun terjemahan) yang sangat berkesan bagi saya, baik novel, buku kumpulan cerpen, maupun buku kumpulan puisi. Baiklah, saya akan memilih 6 buku lokal dan 6 buku terjemahan yang PALING BERKESAN bagi saya, sebagai berikut:
1. Interlude karya Windry Ramadhina
2. Kei: Kutemukan Cinta di Tengah Perang karya Erni Aladjai
3. People Like Us karya Yoshepine Monica
4. Sunshine Becomes You karya Ilana Tan
5. Sagra (Kumpulan Cerpen) karya Oka Rusmini
6. Gugusan Mata Ibu (Kumpulan Puisi) karya Raudal Tanjung Banua
7. Ways to Live Forever (Setelah Aku Pergi) karya Sally Nicholls.
8. Looking for Alaska (Mencari Alaska) karya John Green
9. The Fault in Our Stars karya John Green
10. The First Phone Call from Heaven karya Mitch Albom
11. Catalyst (Katalis) karya Laurie Halse Anderson
12. Breakfast at Tiffany’s karya Truman Capote

Koleksi Pribadi

2. Buku apa yang pernah membuat kamu menangis? Kenapa?

Saya adalah pembaca yang menyukai buku (khususnya novel) yang menghadirkan kisah menyedihkan dari salah satu atau beberapa tokohnya, namun dari kisah sedih tersebut saya bisa memetik banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Satu buku yang telah berhasil membuat saya menangis karena dua unsur tersebut adalah: Looking for Alaska (Mencari Alaska) karya John Green. Saya benar-benar menangis membaca buku tersebut. Ya, menangis! Bukan berkaca-kaca atau sekadar merasakan hati yang menghangat. Itu terjadi saat Alaska “pergi”. Alaska yang selalu membuat ulah, Alaska yang penuh masalah, ketika “pergi” justru membuat semua teman-temannya (termasuk saya) sangat kehilangan. Mengapa? Karena Alaska punya "sesuatu". Yang paling mengharukan adalah di bagian ketika Pudge dan Kolonel hendak menuju aula olahraga, lantas mencari-cari keberadaan Alaska (padahal "kepergian" Alaska-lah yang menyebabkan mereka dikumpulkan di ruangan tersebut). Sangat menyentuh.   

3. Apa quote dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?

Quote dari novel Supernova: Partikel karya Dee. Ketika membacanya (pertama kali) sukses membuat saya terperangah, lantas membatin, Ya, Dee benar sekali. Alhasil, quote tersebut terus melekat di benak saya hingga kini. Ini dia quote yang saya maksud: “Kalau lawan bicaramu mendengar dengan sepenuh hati, beban pikiranmu menjadi ringan. Kalau kamu malah tambah ruwet, meski yang mendengarkanmu tadi seolah serius mendengar, berarti dia tidak benar-benar hadir untukmu."

Quote tersebut menginspirasi saya untuk selalu menjadi pendengar yang baik: bahwa setiap orang yang mencurahkan perasaannya sangat membutuhkan "telinga" yang benar-benar mendengar. Jangan sampai mereka bertambah pusing atau malah merasa was-was setelah berbagi dengan kita. Kita harus membuat mereka mendapatkan solusi atau setidaknya merasa lega setelah bercerita.

4. Siapakah tokoh dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo, berikan alasan kenapa kamu cocok menjadi pasangannya.

Brins Van Hoye di novel Bersetia-nya Benny Arnas. Saya cocok sama dia karena … *uhuk* di novel digambarkan sosok cewek idaman Brins. Nah, cewek kriteria Brins itu “saya” banget. Sederhana, pendiam, tidak cemburuan *abaikan*. Lagi pula, Brins itu cowok idaman saya juga. Alim, setia, romantis. Mudah-mudahan bisa jadi Couple of The Year. Hahaha #DasarJomblo.  

5. Ceritakan ending novel yang berkesan dan tak kamu lupakan!

Ending novel Sunshine Becomes You: Alex membuka rekaman video (camcorder) dari Mia Clark. Di bagian itu dia akhirnya mendengar apa yang selama ini ingin dia dengar dari mulut Mia. Sayangnya, mereka tidak lagi bisa bersatu.

6. Buku pertama GagasMedia yang kamu baca dan kenapa kamu memilih itu?

Brownies-nya Fira Basuki. Saya punya cetakan ketiga (Desember 2004), tapi saya membelinya di awal-awal kuliah, sekitar enam tahun silam.

Koleksi Pribadi

Alasan membeli adalah nama besar Fira Basuki dan gambar cewek di sampul depan yang cantik jelita. Sampai sekarang masih bertanya-tanya, cewek itu siapa, ya? *BelumBerencanaGoogling* ^^

7. Dari sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik? Kenapa?

Sunshine Becomes You, Interlude. Menarik karena (1) Saat diucapkan memiliki nilai estetis tersendiri, seolah-olah seluruh alat artikulasi ikut menari balet (bersama Mia) sambil diiringi petikan gitar (Kai), (2) “Misterius” karena judul-judul tersebut tidak "menjelaskan" terlalu banyak tentang isi cerita, namun memiliki daya pikat tersendiri dari makna harfiahnya. 

8. Sekarang lihat rak bukumu, cover buku apa yang kamu suka? Kenapa?

Uwaaa, banyak yang saya suka. Saya pilih tiga, ya. (1) Perahu Kertas, (2) Interlude, dan (3) Yang Menunggu dengan Payung (Kumpulan Cerpen).


Saya menyukai ketiganya karena terlihat sangat artistik. Saya menyukai sampul yang artistik dan agak abstrak seperti ketiganya, karena ketika saya berhenti membaca dan melihat sampulnya, mata saya termanjakan, lalu imajinasi saya bisa mengembara (menghubungkan jalan cerita dengan sampul).  

9. Tema cerita apa yang kamu sukai? Kenapa?

Saya menyukai tema-tema yang mengangkat kehidupan remaja (Young Adult) dan disajikan secara realistis, misalnya mengangkat masalah yang terjadi dalam lingkungan keluarga, masalah bullying di sekolah, masalah krisis kepercayaan diri yang membuat (tokoh) depresi, atau masalah persahabatan yang kompleks.

10. Siapa penulis yang ingin kamu temui? Kalau sudah bertemu, kamu mau apa?

Saya ingin bertemu J.K Rowling dan Sapardi Djoko Damono. Kepada J. K. Rowling, selain ingin minta foto dan tanda tangan, saya mau meminta agar diizinkan mengikuti aktivitas menulis Rowling selama sehari. Saya ingin tahu, di bagian mana dalam sudut rumahnya dia menulis, bagaimana ekspresinya ketika mengetikkan huruf-huruf, juga apa atau siapa saja yang menemaninya menulis. Saya ingin merekamnya dengan mata kepala saya sendiri, juga dengan mata kamera saya, untuk kelak saya bagikan ke semua orang.

Kepada Sapardi Djoko Damono, saya ingin bercakap-cakap dengan beliau, mau mendengar beliau bercerita tentang hujan, ketabahan, perjalanan hidup beliau sejak kecil, dan tentu saja tentang kepenulisan. Saya yakin, semua itu akan sangat menginspirasi.

11. Lebih suka baca e-book atau buku cetak?

Buku cetak. Entah mengapa, saya kurang bisa menghayati isi buku maupun jalan cerita sebuah buku ketika membaca e-book. Saya juga senang memegang sampul buku, mengamatinya, menggerakkan jari ke tiap-tiap gambar atau huruf-huruf di sampulnya ketika jeda membaca. Menurut saya, itu magis! ^^

12. Sebutkan 12 kata untuk GagasMedia menurutmu!

GagasMedia menurut saya: Inovatif. Total. Kreatif. Berkarakter. Artistik. Kompetitif. Variatif. Pionir. Fleksibel. Mencerdaskan. Inspiratif. Selamanya.    

Yeah, akhirnya terjawab sudah 12 pertanyaan dari GagasMedia. ^^ Wismilak, ya!

Terakhir, selamat ulang tahun ke-12 GagasMedia. Semoga semakin mencerdaskan bangsa dengan selalu menghadirkan buku-buku berkualitas di tanah air. Good Luck!